'Catatan Kontemplasi'

Nak' Tani si Negosiator Ulung

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR6rolx9L9CongxoNGEXkp3vkZCL_E0Jw2B3HeMVRKA1lgB5lZe

Luas kawasan laut Indonesia yang semula 2 juta kilometer persegi di awal kemerdekaan 1945, kini menjadi 5,8 juta kilometer persegi. Dan salah satu pelaku sejarah yang memperjuangkan itu pada perundingan dunia Internasional adalah negosiator ulung, yaitu Prof Dr Hasjim Jalal.

Dino Patti Djalal, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat sekaligus anak dari Hasjim Jalal mengungkapkan selain terkenal sebagai diplomat ulung, Hasjim Jalal juga ahli hukum kelautan.

"Dia adalah tokoh maritim yang memperjuangkan kelautan Indonesia. Dari pantai yang terpecah-pecah, laut yang belum milik kita, berkat Pak Hasjim dan rekannya akhirnya diakui dunia," katanya.

Sebelum deklarasi Juanda, beberapa kawasan laut seperti Laut Sulawesi, Laut Halmahera dan Laut Sunda bukan dimiliki Indonesia. Kemudian deklarasi Juanda menetapkan laut teritorial Indonesia menjadi seluas 12 mil yang diukur dari pulau terdepan. Dan Prof Dr Hasjim Jalal lah salah seorang yang berperan besar mempertahankan isi deklarasi Juanda di dunia internasional. 

Dan sekali lagi, dari hanya seorang anak petani kemudian menjadi diplomat kelas dunia dan berperan besar untuk NKRI.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio menilai, Hasjim Djalal merupakan tokoh besar bagi dunia kelautan nusantara.

"Beliau adalah mercusuar bagi keluarga besar TNI AL, beliau sejak dulu sampai sekarang juga penasihat Kepala Staf Angkatan Laut. Pak Hasjim telah menghasilkan karya besar, yaitu terwujudnya batas laut kontinen Indonesia" kata Marsetio.

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Nak' Tani si Negosiator Ulung"

Back To Top