'Catatan Kontemplasi'

Puisi-Puisi for Palestine Karya Chairul Umam




HUJAN MENANGIS
-for palestina



Roket yang ditunggangi maut itu kembali menghujani gaza
Sekali lagi jerit tangis pekik di langit hitam gaza

Tubuh mungil itu berlari, menangis,
memanggil umi, umi, umi…………
yang lain justru memanggil-manggil anggota tubuhnya
yang telah menyatu dengan debu bangunan dan api

tak ada seorang pun dalam pesawat tempur dan tank itu
kecuali iblis-iblis yang dikutuk manusia dunia
tiada hati manusia yang tak hancur
memandang nestapa yang begitu dalam

darah itu tak pandang usia, lelaki atau perempuan,
ledakan itu sama sekali tak tebang pilih
atas korbannya………

Untuk mereka yang lelah meratap
Untuk mereka yang semu dalam seribu pilu
Untuk mereka yang kehabisan airmata
Untuk mereka yang tak sanggup lagi berteriak

Jika kau rasa geriak darah memanas
Entah kepada siapa salah dan ke mana

Membongkar tabir dengan takbir
Mengantar fikir dengan zikir
Kutitip dua syahadat
Untuk sebuah nestapa yang amat dahsyat

Pagi itu, Izrail memang datang terlalu dini


Jakarta, 13 Januari 2009


1 Hari Yang Terasa Panjang
          - for Palestina



Sekali lagi suara gemuruh……
Sekali lagi ledakan berdentum….
Dan sekali lagi,
Perih dan pilu pecah memekakan telinga

Panembrama anak-anak padang pasir menjadi kerinduan
Saat rasa takut dan ngeri itu mencengkram kuat hati kecil
Kematian itu sama sekali hanya sebatas tujuan yang tertunda

Namun,
Agresi itu meninggalkan tangis dan luka
Yang menimbun ratusan jiwa dengan puing-puing kepiluan
Yang memisahkan laki-laki dan perempuan
Yang memisahkan anak dan ibunya
Yang memisahkan setiap kekasih
Yang memisahkan roh dan raganya
Serangan telah itu meramaikan kubur !!!

Di sudut sana wajahnya tertunduk lemah
tertutup kerudung kumuh
dalam pelukannya sang anak tertidur dalam mata terbuka

Siapa tak menangis pilu
Saat saudara kita dipapah berlumur darah
Hati siapa tak bergetar
Saudara kita merintih perih
Mataku merangkak pada setiap stasiun tv
30 jasad terbengkalai terpental

Kudengar kemudian…
Satu lagi mati, satu lagi tak tertolong, satu lagi….


Jakarta, 17 Januari 2009


Nestapa Orang-Orang Yang Terluka
          - for Palestina



22 hari…..
528 jam….

Siang malam mata itu tak pernah terpejam
Siang malam hati itu tak kunjung tenang
Karena api itu tak pernah padam
Saat bangsa Palestina terikat perang

Sesaat mesin-mesin israel itu telah pergi
Dan tak ada satu pun kemenangan bagi mereka, saudaraku!
Amunisi dan mortir itu tak pernah menakutimu

1.300 jiwa telah mereka renggut dari negerimu
Tapi sama sekali tak melemahkan semangat bangsamu
Biarlah air mata itu terus mengalir
Biarlah meski darah itu harus tumpah

Fajar itu tak pernah mengingkari janji untuk terbit kembali

Kini,
Tiada dalam pandang yang utuh
Perpisahan menjadi wacana pasti
Saat samun melangkah lambat tinggalkan gaza

Tinggallah mereka yang dialiri air mata
Yang memandang kosong sebuah halaman
Asap dan bau mortir masih jelas tercium sinis


Jakarta, 20 Januari 2009


Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Puisi-Puisi for Palestine Karya Chairul Umam"

Back To Top