'Catatan Kontemplasi'

Ribet dah! Soal UN Dipake buat Kepentingan Politik


Jakarta – Hadeeuh, ada lagi nih bro yang bikin ribet. Soal Ujian Nasional (UN) dipake buat kepentingan politik segala. Kabar yang beredar, di salah satu lembar soal UN Bahasa Indonesia ada yang bawa-bawa nama Jokowi yang lagi jadi Capres alias calon presiden.
Isinya begini bro..:

Ir H. Joko Widodo lahir di Surakarta 21 Juni 1961, merupakan alumnus UGM. Sejak 15 Oktober, Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI. Tokoh yang jujur dan selalu bekerja keras ini dikenal dengan gaya blusukannya ke pelosok ibukota. Berbagai penghargaan telah beliau raih, antara lain ia termasuk salah satu tokoh terbaik dalam pengabdiannya kepada rakyat.

Sebagai tokoh seni dan budaya, beliau dinilai paling bersih dari korupsi. Namun demikian, usahanya di bidang upah minimum provinsi (UMP) mengalami kendala oleh tindakan buruh yang memanggil kembali perwakilannya saat sidang berlangsung. Buah dari pertemuan tersebut, dewan pengupahan menetapkan upah Rp 2,2 juta.

Keteladanan Jokowi pada wacana di atas adalah...

a. alumni UGM yang cinta seni dan budaya
b. gemar blusukan ke pelosok wilayah
c. mengadakan pertemuan dengan dewan pengupahan
d. menjadi tokoh seniman terkemuka di DKI Jakarta
e. menerima berbagai penghargaan dan gelar


Nah, dari hasil investigasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), nama Gubernur DKI Joko Widodo alias Jokowi masuk di soal UN SMA/MA 2014. Nama Jokowi masuk di soal Paket P3 dan tersebar di 18 provinsi.

Waktu konferensi pers di kemendikbud, Wamendikbud, Musliar Kasim, bilang untuk varian soalnya ada 3 dari 20 varian soal. Tersebar di 18 provinsi di wilayah barat dengan jumlah siswa 187 ribu dari total 3,1 juta siswa peserta UN atau sekitar 6 persen.

Katanya, pihak Kemendikbud melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang nentuin kisi-kisi soal. Sementara, penulis soal terdiri dari guru, ahli, dan perwakilan dari perguruan tinggi alias kampus.

Apa Kata KPAI
Masalah ini juga menarik perhatin Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bro, yang menilai hal itu merupakan “insiden politik dan sebuah pelanggaran serius”. Yoi..

Kata Ketua Pengawasan Ujian Nasional KPAI, Susanto, kasus penyusupan soal bernuansa kampanye melalui soal merupakan pelanggaran berat dan harus diusut tuntas. Mantap!

Ternyata bro, kata Pak Susanto, politisasi UN dari tahun ke tahun masih saja terjadi. Banyak variasi politisasi UN, seperti masukin soal-soal isu politik sensitif ke soal UN yang mengarah partai tententu atau keberhasilan tokoh politik.

Apalagi politisasi UN juga bisa bikin kamu semua jadi merasa gimanaaaa gituh sama tokoh tertentu. Termasuk temuan KPAI tahun ini, yakni masuknya biografi Jokowi di soal UN. Singkat kata, soal itu dikerjain sama siswa tingkat SLTA yang secara umur umumnya udah jadi pemilih pemula.

Makannya, KPAI minta pemerintah juga tanggungjawab soal masalah ini. Ente perlu tahu Sob, Politisi atau pejabat ga boleh ikut campur urusan UN. Lebih lagi, Presiden juga diminta turun tangan, soalnya ini berdampak besar buat masa depan kamu, loe, lw, ente, semua...
Sabar ya ndu,,

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Ribet dah! Soal UN Dipake buat Kepentingan Politik "

Back To Top